Air
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) dan temperatur 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.
Metode Dean Stark
Metode Dean Stark digunakan untuk sample yang mengandung kadar air yang tinggi dan mengandung senyawa yang mudah menguap. Dan menggunakan pelarut yang memiliki titik didih lebih tinggi dari air. Azeotrop adalah antara 2 larutan yang berbeda fasa yang tak saling melarutkan.
1. Alat :
1. Neraca Analitik
2. Gelas ukur 25 mL
3. Labu dasar bulat
4. Heating mantle
5. Corong pisah
6. Alat Dean Stark
7. Botol semprot
8. Klem
9. Statif
10. Sirkulator
2. Bahan :
1. Sampel bahan makanan dengan kadar air tinggi
2. Toluen jenuh air
3. Aqua DM
3. Prinsip Kerja :
Sejumlah tertentu air dalam sampel, dengan pelarut yang tidak sefasa akan membentuk sistem cairan azeotrop dan terdestilasi bersama apabila dipanaskan. Kadar air dapat dibaca/diketahui setelah terjadi pemisahan sempurna dengan pelarut pada tabung penampung.
4. Langkah Kerja :
1. Pasang alat destilasi dengan baik dan benar.
2. Timbang dengan teliti bahan/sampel yang telah dihaluskan /dipotong kecil (diperkirakan menghasilkan air ± 3-5 mL), lalu masukkan ke dalam labu dasar bulat.
3. Tambahkan toluen jenuh air ke dalam bahan/sampel secukupnya, hingga bahan dapat terendam seluruhnya, jangan lupa tambahkan batu didih.
4. Tambahkan lagi toluen jenuh air melalui kondensor sampai tabung skala terisi penuh dan sebagian toluen tumpah ke labu dasar bulat.
5. Lakukan pemanasan dengan hati-hati selama ± 15 menit (refluks dan alirkan air pendingin kondensor)
6. Setelah toluen mendidih, atur kecepatan penetesan mulai 2-3 tetes/detik menjadi 4 tetes/detik.
7. Hentikan percobaan jika tidak lagi terjadi penambahan volume air pada tabung penampung berskala.
8. Cuci kondensor dengan toluen, lanjutkan lagi destilasi selama 5 menit.
9. Biarkan lapisan air dan toluen pada tabung penampung. Setelah dingin dan memisah kadar air dapat dibaca.
10. Ukur suhu air dan lihat Bj-nya dalam tabel.
11. Hitung kadar air dalam sampel.
T 0C
|
BJ (g/ml)
|
Volume
|
23
|
0,99756
|
1,00244
|
24
|
0,99732
|
1,00268
|
25
|
0,99707
|
1,00294
|
26
|
0,99681
|
1,00320
|
27
|
0,99654
|
1,00347
|
28
|
0,99626
|
1,00375
|
29
|
0,99597
|
1,00405
|
6. Perhitungan :
sumber:
-jobsheet kimia organik SMKN 13 Bamdung
-https://id.wikipedia.org/wiki/Air
-http://resagusman.blogspot.co.id/2014/06/penentuan-kadar-air-metode-dean-strak.html
Semoga bermanfaat,
-jobsheet kimia organik SMKN 13 Bamdung
-https://id.wikipedia.org/wiki/Air
-http://resagusman.blogspot.co.id/2014/06/penentuan-kadar-air-metode-dean-strak.html
Semoga bermanfaat,
#Jika ada yang kurang jelas atau semacamnya silahkan komen saja di kolom komentar di bawah...