Barium
Barium adalah logam lunak putih keperakan, dengan sedikit nuansa emas. Warna putih keperakan logam barium dengan cepat menghilang pada oksidasi di udara, menghasilkan lapisan oksida abu-abu gelap. Barium memiliki bobot jenis menengah dan merupakan konduktor listrik yang baik. Barium ultra murni sangat sulit disiapkan, dan oleh karena itu banyak sifat barium belum ditentukan secara akurat.
Konduktometri
Konduktometri adalah salah satu metoda analisa kimia kuantitatif berdasarkan daya hantar listrik suatu larutan. Daya hantar listrik (G) suatu larutan bergantung pada jenis dan konsentrasi ion di dalam larutan. Daya hantar listrik berhubungan dengan pergerakan suatu ion di dalam larutan ion yang mudah bergerak mempunyai daya hantar listrik yang besar. Kelebihan ini meliputi biaya yang rendah. Voltmeter dan elektroda jauh lebih murah dibandingkan dengan instrumen-instrumen ilmiah yang paling modern (Basset, 1994:615).
1. Alat :
• Pipet seukuran 5 mL
• Gelas kimia 300 mL
• Buret mikro 10 mL
• Stirer magnet
• Pengaduk listrik
• Sel konduktometer
• Konduktometer
• Klem statif
• KCl 0,01 N
• Na2SO4 standar ± 0,1 M
• Sampel garam Ba2+
3. Prinsip Kerja :
Sejumlah tertentu larutan sampel Ba2+ yang akan ditetapkan kadarnya dititrasi oleh larutan Na2SO4 standar. TE diperoleh dengan membuat grafik hubungan antara hantaran jenis larutan versus volume Na2SO4, sehingga % Ba2+ dapat dihitung
4. Langkah Kerja :
1) Kalibrasi alat konduktometer dengan menggunakan larutan KCl 0,01 N (1413 µS/cm).
2) Masukkan larutan Na2SO4 standar (± 0,1 M) ke dalam buret mikro, tanda bataskan.
3) Timbang ± .. gram sampel barium lalu dilarutkan hingga 100 mL.
4) Pipet 5 mL larutan sampel Ba2+ yang akan ditetapkan kadarnya, masukkan ke dalam gelas kimia, tambahkan air sampai sel konduktometer tercelup.
5) Masukkan stirer, aduk dengan pengaduk listrik.
6) Lakukan titrasi dengan penambahan berselang 0,5 mL sampai melewati TE.
7) Ulang langkah 2-5 dengan selang penambahan 0,2 mL untuk daerah sekitar TE.
8) Buat grafik hantaran jenis larutan versus volume Na2SO4 dari titrasi halus.
9) Hitung % Ba2+.
5. Persamaan reaksi
6. Perhitungan :
mmol Ba2+ = Volume peniter x [ Na2SO4 ]
Massa Ba2+ = mmol Ba2+ x Mr x faktor pengenceran
Kadar Ba2+ = massa Ba2+ / massa sampel x 100 %
sumber:
-jobsheet kimia SMKN13 Bandung
-http://laporanterbaik.blogspot.co.id/2014/11/laporan-konduktometri.html
-https://id.wikipedia.org/wiki/Barium
Semoga bermanfaat,
-jobsheet kimia SMKN13 Bandung
-http://laporanterbaik.blogspot.co.id/2014/11/laporan-konduktometri.html
-https://id.wikipedia.org/wiki/Barium
Semoga bermanfaat,
#Jika ada yang kurang jelas atau semacamnya silahkan komen saja di kolom komentar di bawah...